Pertumbuhan Ekonomi - Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi kalau jumlah produksi barang dan jasanya meningkat. Istilah pertumbuhan secara umum yaitu suatu ungkapan yang menggambarkan adanya tingkat perkembangan. Nah, pada kesempatan kali ini akan mencoba membahas secara lengkap mengenai Pertumbuhan Ekonomi baik pengertian, tujuan, teori dan perbedaanya dengan pembangunan ekonomi. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
A. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Simon Kuznets, pertumbuhan ekonomi yaitu kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari negara yang bersangkutan untuk menyediakan banyak sekali barang ekonomi bagi penduduknya. Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian-penyesuaian teknologi, kelembagaan, dan ideologis terhadap banyak sekali tuntutan keadaan yang ada.
Dari definisi di atas berarti terdapat tiga komponen pokok dalam pertumbuhan ekonomi sebagai berikut.
- Kenaikan output secara berkesinambungan merupakan perwujudan dari pertumbuhan ekonomi, sedangkan kemampuan menyediakan banyak sekali jenis barang itu sendiri merupakan tanda kematangan ekonomi di suatu negara.
- Perkembangan teknologi merupakan dasar atau prakondisi bagi berlangsungnya pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan.
- Untuk mewujudkan potensi pertumbuhan yang terkandung di dalam teknologi baru, perlu diadakan serangkaian adaptasi kelembagaan, sikap, dan ideologi. Inovasi dalam bidang teknologi harus dibarengi dengan penemuan dalam bidang sosial.
Pertumbuhan ekonomi merupakan problem perekonomian jangka panjang dan menjadi kenyataan yang selalu dialami oleh suatu bangsa. Ditinjau dari sudut ekonomi, perkembangan ekonomi menimbukan dua imbas penting, yaitu kemakmuran atau taraf hidup masyarakat meningkat dan penciptaan kesempatan kerja gres alasannya yaitu semakin bertambahnya jumlah penduduk.
B. Faktor- Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Mengapa suatu perekonomian sanggup berkembang dengan cepat, tetapi terkadang tidak mengalami perkembangan? Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara, adakalanya bergerak dengan cepat, namun terkadang bergerak dengan lambat. Hal ini dikarenakan ada faktor-faktor yang memengaruhinya. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
- Barang ModalBarang-barang modal yaitu banyak sekali jenis barang yang dipakai untuk memproduksi output (barang dan jasa). Misalnya: mesin-mesin pabrik, peralatan pertukangan, dan sebagainya.
- TeknologiSelain barang-barang modal, teknologi juga besar lengan berkuasa dalam pertumbuhan ekonomi. Kemajuan ekonomi diberbagai negara terutama ditimbulkan oleh kemajuan teknologi.
- Tenaga KerjaHingga ketika ini, khususnya di negara yang sedang berkembang, tenaga kerja masih merupakan faktor produksi yang dominan. Penduduk yang banyak akan memperbesar jumlah tenaga kerja. Penambahan tenaga kerja ini memungkinkan suatu negara itu menambah jumlah produksi. Dengan demikian akan besar lengan berkuasa pada pertumbuhan ekonomi.
- Sumber Daya AlamSumber daya alam yaitu segala sesuatu yang disediakan oleh alam, menyerupai tanah, iklim, hasil hutan, hasil tambang, dan lain-lain yang sanggup dimanfaatkan oleh insan dalam usahanya mencapai kemakmuran. Sumber daya alam akan sanggup mempermudah perjuangan untuk membangun perekonomian suatu negara.
- ManajemenPerekonomian dalam suatu negara akan berkembang pesat apabila dikelola dengan baik. Sistem pengelolaan inilah yang dinamakan manajemen. Seperti halnya bangsa Indonesia, mempunyai potensi sumber daya alam yang bermacam-macam dan melimpah serta jumlah penduduk yang besar, apabila potensi yang ada dikelola dengan baik maka sanggup mendorong pertumbuhan ekonomi.
- KewirausahaanKewirausahaan (entrepreneurship) yaitu seseorang yang bisa dan berani untuk mengambil risiko dalam melaksanakan suatu perjuangan guna memperoleh keuntungan. Peranan wirausahawan dalam memajukan perekonomian telah terbukti dari masa ke masa. Wirausahawan dalam melaksanakan investasi akan memperluas kesempatan kerja, meningkatkan output nasional, dan meningkatkan penerimaan negara berupa pajak.
- InformasiSalah satu syarat biar pasar berfungsi sebagai alat alokasi sumber daya ekonomi yang efisien yaitu adanya isu yang tepat dan seimbang. Informasi sangat menunjang pertumbuhan ekonomi alasannya yaitu pelaku-pelaku ekonomi sanggup mengambil keputusan berdasarkan isu yang akurat dan cepat.
C. Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi yaitu teori yang membahas pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh negara ditinjau dari dua sudut. Pertama, membahas pertumbuhan ekonomi berdasarkan tahap-tahap tertentu (secara historis). Kedua, membahas pertumbuhan ekonomi berdasarkan penyebabpenyebabnya (secara analitis). Kita akan membahas pertumbuhan ekonomi dengan struktur sebagai berikut:
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Tokoh dari teori pertumbuhan ekonomi historis yaitu Frederich List, Karl Bucher, Werner Sombart dan WW. Rostow.
a. Frederich List (1789 - 1846)
Frederich List menguraikan pertumbuhan ekonomi yang dialami suatu negara berdasarkan cara produksi (teknik produksi) dan mata pencaharian masyarakat. Frederich List membagi pertumbuhan ekonomi ke dalam tahapan yang bertingkat-tingkat menyerupai sebuah tangga sehingga disebut “Stuffen Theorien” (teori tangga).
- Masa berburu dan mengembara
- Masa beternak dan bertani
- Masa bertani dan kerajinan
- Masa kerajinan, industri dan perniagaan
b. Karl Bucher (1847-1930)
Karl Bucher menguraikan pertumbuhan ekonomi suatu negara berdasarkan kekerabatan produsen dengan konsumen. Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi dibagi berdasarkan tahap-tahap berikut:
- Masa rumah tangga tertutup
- Masa rumah tangga kota
- Masa rumah tangga bangsa (kemasyarakatan)
- Masa rumah tangga dunia
c. Werner Sombart (1863 - 1947)
Sombart menguraikan pertumbuhan ekonomi menjadi empat tahap. Tahap-tahap tersebut yaitu sebagai berikut:
- Prakapitalisme (Vorkapitalismus)
- Kapitalis Madya (Fruh Kapitalismus)
- Kapitalis Raya (Hoch Kapitalismus)
- Kapitalis Akhir (Spot Kapitalismus)
d. Walt Whiteman Rostow (1916 - 1979)
Dalam bukunya yang berjudul “The Stages of Economic Growth”, WW Rostow menguraikan pertumbuhan ekonomi ke dalam beberapa tahap (masa), yaitu:
- Masyarakat tradisional (The traditional society)
- Prasyarat untuk lepas landas (Precondition for take off)
- Lepas landas (Take off)
- Perekonomian yang matang (Maturity of Economic)
- Konsumsi tinggi (High mass consumption)
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith, David Ricardo dan TR. Malthus. Berikut ini akan diuraikan satu per satu.
a. Adam Smith
Adam Smith yaitu mahir ekonomi yang menulis buku “The Wealth of Nation” (kemakmuran suatu negara) yang sangat terkenal. Ia merupakan tokoh yang mengemukakan pentingnya sistem ekonomi liberal (bebas), yakni sistem ekonomi yang bebas dari campur tangan pemerintah yang diperkuat dengan semboyan “Laissez Faire, Laissez Passer”. Adam Smith percaya bahwa dengan memakai sistem ekonomi liberal (bebas), pertumbuhan ekonomi sanggup dicapai secara maksimum. Pertumbuhan ekonomi bisa dicapai dengan melibatkan dua unsur, yaitu:
- Pertumbuhan penduduk.
- Pertumbuhan output total.
b. David Ricardo dan TR Malthus
Pemikiran David Ricardo dan TR Malthus tidak sama dengan Adam Smith. Mereka mengkritik Adam Smith, bila Adam Smith beropini bahwa pertumbuhan penduduk sanggup meningkatkan pertumbuhan ekonomi, maka David Ricardo beropini bahwa pertumbuhan penduduk yang terlalu besar (hingga 2 kali lipat) bisa menyebabkan melimpahnya tenaga kerja. Tenaga kerja yang melimpah menyebabkan upah yang diterima menurun, di mana upah tersebut hanya bisa untuk membiayai tingkat hidup minimum (subsistence level). Pada taraf ini, perekonomian mengalami stagnasi (kemandegan) yang disebut Stationary State.
3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik
Ada tiga tokoh Neoklasik yang akan dibahas, yakni Robert Slow, Harrod Domar serta Joseph Schumpeter.
a. Robert Solow
Robert Solow yaitu mahir ekonomi yang memenangkan hadiah nobel pada tahun 1987. Solow beropini bahwa pertumbuhan ekonomi aka tercapai kalau ada pertumbuhan output. Pertumbuhan output terjadi kalau dua faktor input, yakni modal dan tenaga kerja dikombinasikan, sedangkan faktor teknologi dianggap konstan (tidak berubah). Adapun yang tergolong sebagai modal yaitu materi baku, mesin, peralatan, komputer, bangunan dan uang. Dalam memproduksi output, faktor modal dan tenaga kerja bisa dikombinasikan dalam banyak sekali model kombinasi.
b. Harrod dan Domar
Harrod dan Domar mengemukakan perlunya pembentukan modal sebagai syarat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang mantap (steady growth). Menurut mereka, bila pembentukan modal telah dilakukan pada suatu masa, maka pada masa berikutnya perekonomian akan sanggup memproduksi barang-barang dalam jumlah lebih besar. Keinginan masyarakat dalam pembentukan modal (berinvestasi) ditentukan oleh ajakan agregat (keseluruhan) dari masyarakat dan oleh MEC (Marginal Efficiency of Capital), yakni perbandingan antara pertambahan modal terhadap pertambahan output.
c. Joseph Schumpeter
Menurut Joseph Schumpeter pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada penemuan dari para pengusaha (wiraswasta). Dalam hal ini, penemuan merupakan penerapan pengetahuan dan teknologi yang gres di dunia usaha. Inovasi mempunyai efek sebagai berikut:
- Diperkenalkannya teknologi baru.
- Menimbulkan laba yang lebih tinggi.
- Menimbulkan imitasi inovasi, yaitu peniruan teknologi gres oleh pengusaha-pengusaha lain yang sanggup meningkatkan hasil produksi.
D. Perbedaan Pertumbuan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Banyak pendapat yang mencampuradukkan penggunaan istilah pertumbuhan ekonomi (economic growth) dengan pembangunan ekonomi (economic development). Sebenarnya kedua istilah itu mempunyai arti yang berbeda, walaupun keduanya menjelaskan wacana perkembangan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi selalu dipakai sebagai ungkapan umum yang menggambarkan tingkat perkembangan suatu negara yang diukur melalui penambahan pendapatan nasional riil. Sementara itu, pembangunan ekonomi biasanya dikaitkan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara berkembang.
Jadi, pertumbuhan ekonomi (economic growth) yaitu perkembangan acara dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dalam acara ekonomi yang sebenarnya, pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan ekonomi secara fisik yang terjadi di suatu negara, menyerupai pertambahan jumlah dan produksi barang industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, perkembangan barang manufaktur, dan sebagainya.
Sementara itu, pembangunan ekonomi (economic development) yaitu pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahanperubahan dalam struktur ekonomi dan corak acara ekonomi atau perjuangan guna meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan keterampilan, serta penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen.
Dengan demikian, pembangunan ekonomi bukan hanya problem perkembangan pendapatan nasional riil, melainkan juga problem modernisasi acara ekonomi, menyerupai perombakan sektor pertanian tradisional, percepatan pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan distribusi pendapatan.
Terima kasih sudah berkenan berkunjung dan membaca klarifikasi di atas wacana Pertumbuhan Ekonomi, semoga bisa bermanfaat bagi Sobat sekalian. Apabila ada kesalahan baik berupa pneulisan maupun pembahasan dari artikel di atas, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share nya ya Sobat. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^
Buat lebih berguna, kongsi: