Tokoh-Tokoh Pergerakan Nasional Indonesia

Setelah mengetahui daftar organisasi pergerakan nasional di Indonesia dan sejarahnya, pada pembahasan kali ini akan dirangkumkan secara singkat beberapa tokoh pergerakan nasional Indonesia.

Untuk lebih jelasnya perihal daftar tokoh pergerakan nasional di Indonesia ialah sebagai berikut;

1. Dr. Wahidin Sudirohusodo ( 1857- 1917)

Dr. Wahidin Sudirohusodo ialah pencetus berdirinya Organisasi Budi Utomo. Dr. Wahidin Sudirohusodo ( 1857- 1917) ialah inspirator bagi pembentukan organisasi modern pertama untuk kalangan priyayi Jawa.

Ia lulusan sekolah Dokter Jawa dan bekerja sebagai dokter pemerintah di Yogyakarta hingga tahun 1899. Pada tahun 1901 menjadi redaktur majalah Retno Dhoemilah “Ratna yang berkilauan”.

2. Dr. Sutomo

Dr. Sutomo ialah ketua organisasi Budi Utomo.

3. H. Oemar Said Cokroaminoto

H.O.S. Cokroaminoto ialah ketua Sarekat Islam (SI). Perubahan SDI menjadi SI ini tidak lepas dari luasnya wawasan Haji Oemar Said Cokroaminoto sebagai motor penggerak SI.

Ia ialah lulusan OSVIA, membangkitkan khayalan massa rakyat tradisional yang meramal ia sebagai Ratu Adil ‘raja yang adil’ mungkin sebagai Prabu Erucakra, yaitu nama yang sama dengan Cakra-aminata, Cokroaminoto. Ratu Adil tradisional yang sudah usang dinanti-nantikan.
daftar organisasi pergerakan nasional di Indonesia Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional Indonesia
Gamabar: Tokoh Pergerakan Nasional

4. H. Samanhudi

H. Samanhudi ialah pendiri Sarekat Dadang Islam.

5. H. Agus Salim

H. Agus Salim merupakan salah satu tokoh sarekat Islam putih.

6. Tiga Serangkai: Cipto Mangunkusumo, Douwes Dekker, dan Suwardi Suryaningrat.

Mereka merupakan pendiri dari organisasi Indische Partij (IP)

7. R.M. Noto Suroto

R.M. Noto Suroto ialah salah seorang pencetus pembentukan organisasi Perhimpunan Indonesia dan Manifesto Politik.

R.M. Noto Suroto ialah putra Pangeran Notodirodjo dari keluarga Sri Paku Alam di Yogyakarta. Ia lahir tahun 1888, dan saat perkumpulan didirikan ia gres berusia 20 tahun.

Ia seorang pengarang yang mumpuni namun bersikap pro-Belanda, sehingga pada tahun 1924 ia dikeluarkan dari Indonesische Vereeniging.

Tentang penggunaan kata “Indonesia” mula-mula ialah suatu konsep akademis yang murni, telah dihidupkan kembali oleh Indische Vereeniging.

Mereka memakai nama Indonesia sebagai pengganti kata yang dirasa merendahkan derajat; Netherland-Indies (Hindia Belanda), dan kata yang menjengkelkan yaitu inlander (orang pribumi).

8. Ir. Soekarno

Ir. Soekarno ialah orator ulung dan pencetus organisasi PNI.

9. Mohammad Hatta


10. Sutan Syahrir


11. Mohammad Husni Thamrin

Moh. Husni Thamrin ialah tokoh yang populer dengan perjuangannya dalam volsraad.

12. Mohammad Yamin


13. K.H. Ahmad Dahlan

K.H. Achmad Dahlan (1868-1923) memiliki nama kecil Muhammad Darwis. Pada tanggal 18 November 1912, saudagar batik itu mendirikan organisasi Muhammadiyah.

Mulamula KH. A. Dahlan sendiri yang menjalankan banyak sekali macam pekerjaan menyerupai tabligh, mengajar di sekolah Muhammadiyah, memimpin pengajian, dan mengumpulkan pakaian untuk si miskin.

14. R.A. Kartini

Raden Ajeng Kartini merupakan pejuang emansipasi perempuan Indonesia. Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara pada tanggal 21 April 1879. Beliau berasal dari kalangan aristokrat Jawa, Putri dari Bupati Jepara Raden Mas Sosroningrat. R.A. Kartini ialah pejuang emansipasi wanita. Pemikirannya tertuang dalam buku Habis gelap Terbitlah Terang.

15. Wage Rudolf Supratman


16. Dewi Sartika


17. Maria Walanda Maramis



Sumber https://www.berpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: