Teks Eksposisi Analitik (Pengertian, Contoh, Struktur, Ciri)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Teks Eksposisi Analitik mencakup Pengertian, Tujuan Teks Eksposisi Analitik, Struktur Generik, Ciri-ciri dan tumpuan Teks Eksposisi Analitik beserta strukturnya.

Definisi / Pengertian  Teks Eksposisi Analitik

Teks eksposisi analitik adalah teks yang bertujuan mengungkapkan suatu hal yang penting dan mengajak pembaca mendalami suatu permasalahan tertentu. 

Tujuan Teks Eksposisi Analitik :

Mengungkapkan pada pembaca bahwa suatu hal yakni hal yang penting

Struktur Generik Teks Eksposisi Analitik :
  1. Tesis
  2. Argumen (-argumen)
  3. Reiterasi/Simpulan
Ciri-ciri Teks Eksposisi Analitik :
  1. Penggunaan modalitas
  2. Penggunaan kata kerja aksi
  3. Penggunaan kata kerja yang bekerjasama dengan pikiran; merasa, berpikir, dst
  4. Penggunaan nomina umum dan abstrak
  5. Penggunaan konektor

Contoh Teks Eksposisi Analitik beserta strukturnya

Remaja dan Pendidikan Karakter

Remaja yakni masa transisi dari masa belum dewasa ke masa awal dewasa. Usia remaja berada pada kisaran usia 10 tahun hingga dengan 21 tahun. Pada masa itu remaja sedang mencari identitas dirinya. Oleh alasannya yakni itu, remaja harus menerima pendidikan abjad biar sanggup mengarahkan minatnya pada kegiatan-kegiatan positif. Pendidikan abjad yang sanggup diberikan pada remaja, antara lain, berperilaku jujur, kreatif, percaya diri, santun, dan peduli.       

            Remaja mengalami gejolak emosi alasannya yakni perubahan berat dan tinggi tubuh yang besar lengan berkuasa juga pada perkembangan psikisnya. Pada masa gejolak itu merupakan masa sulit sehingga remaja memerlukan pengendalian diri yang kuat dikala berada di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat. Dalam keadaan ibarat ini, remaja membutuhkan orang cendekia balig cukup akal untuk mengarahkan dirinya. Untuk itu, biar tidak terjerumus pada hal-hal negatif remaja harus mempunyai pendidikan karakter. 
            Pendidikan abjad ini sanggup membentuk remaja menjadi berprestasi. Di dalam pendidikan abjad mereka diajari nilai religius yang menguraikan kebaikan biar remaja tumbuh sebagai insan yang peka pada lingkungan sosial. Di samping itu, mereka diajari juga nilai toleransi dan nilai cinta tenang atau nilai-nilai kemanusiaan yang membentuk remaja mempunyai sifat pengasih berbudi pekerti, dan cinta damai. Dalam pendidikan abjad itu mereka diajari juga nilai suka bekerja keras, kreatif, mandiri, dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi yang sanggup menyebabkan remaja sebagai orang yang berprestasi.         
              Dengan demikian, nilai-nilai nyata dalam pendidikan abjad itu sanggup membentuk remaja yang unggul. Mereka akan sanggup bersaing baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional. Dengan begitu, remaja yang mempunyai abjad kuat akan tumbuh sebagai remaja yang unggul dan dibanggakan alasannya yakni sehat secara fisik,stabil dalam emosi, dan intelektualnya berkembang baik.
Struktur :
Judul
Remaja dan Pendidikan Karakter
Tesis
Remaja memerlukan pendidikan karakter
Opini Pendukung
Remaja yakni masa transisi dari masa belum dewasa ke masa awal dewasa. Usia remaja berada pada kisaran usia 10 tahun hingga dengan 21 tahun. Pada masa itu remaja sedang mencari identitas dirinya. Oleh alasannya yakni itu, remaja harus menerima pendidikan abjad biar sanggup mengarahkan minatnya pada kegiatan-kegiatan positif. Pendidikan abjad yang sanggup diberikan pada remaja, antara lain, berperilaku jujur, kreatif, percaya diri, santun, dan peduli.  
Argumen
Remaja mengalami gejolak emosi alasannya yakni perubahan berat dan tinggi tubuh yang besar lengan berkuasa juga pada perkembangan psikisnya. Pada masa gejolak itu merupakan masa sulit sehingga remaja memerlukan pengendalian diri yang kuat dikala berada di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat. Dalam keadaan ibarat ini, remaja membutuhkan orang cendekia balig cukup akal untuk mengarahkan dirinya. Untuk itu, biar tidak terjerumus pada hal-hal negatif remaja harus mempunyai pendidikan karakter.
                        Pendidikan abjad ini sanggup membentuk remaja menjadi berprestasi. Di dalam pendidikan abjad mereka diajari nilai religius yang menguraikan kebaikan biar remaja tumbuh sebagai insan yang peka pada lingkungan sosial. Di samping itu, mereka diajari juga nilai toleransi dan nilai cinta tenang atau nilai-nilai kemanusiaan yang membentuk remaja mempunyai sifat pengasih berbudi pekerti, dan cinta damai. Dalam pendidikan abjad itu mereka diajari juga nilai suka bekerja keras, kreatif, mandiri, dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi yang sanggup menyebabkan remaja sebagai orang yang berprestasi.         
Bukti
Pendidikan abjad ini sanggup membentuk remaja menjadi berprestasi. Di dalam pendidikan abjad mereka diajari nilai religius yang menguraikan kebaikan biar remaja tumbuh sebagai insan yang peka pada lingkungan sosial. Di samping itu, mereka diajari juga nilai toleransi dan nilai cinta tenang atau nilai-nilai kemanusiaan yang membentuk remaja mempunyai sifat pengasih berbudi pekerti, dan cinta damai. Dalam pendidikan abjad itu mereka diajari juga nilai suka bekerja keras, kreatif, mandiri, dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi yang sanggup menyebabkan remaja sebagai orang yang berprestasi.         
            Dengan demikian, nilai-nilai nyata dalam pendidikan abjad itu sanggup
membentuk remaja yang unggul. Mereka akan sanggup bersaing baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional. Dengan begitu, remaja yang mempunyai abjad kuat akan tumbuh sebagai remaja yang unggul dan dibanggakan alasannya yakni sehat secara fisik,stabil dalam emosi, dan intelektualnya berkembang baik.
Pengulangan Tesis
Remaja memerlukan pendidikan abjad untuk membentuk remaja yang unggul
Topik
Sosial
Demikian artikel wacana Teks Eksposisi Analitik mencakup Pengertian, Tujuan Teks Eksposisi Analitik, Struktur Generik, Ciri-ciri dan tumpuan Teks Eksposisi Analitik beserta strukturnya. Semoga bermanfaat...
Buat lebih berguna, kongsi:
close