Tiga Semboyan Tanam Siswa Dan Lahirnya Sekolah Kebangsaan

Munculnya beberapa sekolah kebangsaan merupakan salah satu faktor intern lahirnya organisasi pergerakan nasional Indonesia.

Berkembangnya sistem pendidikan Barat melahirkan golongan terpelajar. Adanya diskriminasi dalam pendidikan kolonial dan tidak adanya kesempatan bagi penduduk pribumi untuk mengenyam pendidikan, mendorong kaum bakir untuk mendirikan sekolah untuk kaum pribumi.

Sekolah ini juga dikenal sebagai sekolah kebangsaan alasannya bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme di kalangan rakyat dan mencetak generasi penerus yang bakir dan sadar akan nasib bangsanya.

Selain itu sekolah tersebut terbuka bagi semua masyarakat pribumi dan tidak membedakan dari kalangan mana pun.

Tokoh-tokoh pribumi yang mendirikan sekolah kebangsaan antara lain;

  1. Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa
  2. Douwes Dekker mendirikan Ksatrian School, dan 
  3. Moh. Syafei mendirikan akademi Indonesische Nederlandsche School Kayu Tanam (INS Kayu Tanam). 

Berikut ini akan dibahas sekolah-sekolah kebangsaan tersebut.

1 ) Taman Siswa

Taman Siswa didirikan oleh Suwardi Suryaningrat atau Ki Hajar Dewantara pada tanggal 3 Juli 1922. Tujuan didirikannya Taman Siswa ialah untuk mendidik dan menggembleng golongan muda serta menanamkan rasa cinta tanah air dan semangat antipenjajahan.

Taman Siswa berperan dalam menumbuhkan rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Meskipun memakai sistem pendidikan modern Belanda, tetapi Taman Siswa tidak mengambil kepribadian Belanda.

Dengan demikian, anak didiknya tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Para guru Taman Siswa berasal dari para penggagas pergerakan nasional.

Taman Siswa mempunyai tiga semboyan dalam melakukan proses pendidikan. Semboyan tersebut berasal dari bahasa Jawa dan mempunyai arti filosofi wacana peranan seseorang.

Tiga Semboyan Taman Siswa

a) Ing ngarso sung tuladha, artinya sebagai pola suri teladan kepada mereka yang berada di tengah dan di belakang.

b) Ing madyo mangun karso, artinya kalau berada di tengah-tengah kita harus bisa memberi semangat untuk kemajuan.

c) Tut wuri handayani, artinya kalau di belakang kita harus bisa memberi dorongan.

Munculnya beberapa sekolah kebangsaan merupakan salah satu  Tiga Semboyan Tanam Siswa dan Lahirnya Sekolah Kebangsaan
Gambar: Tiga pemikiran kepemimpinan Ki. Hajar Dewantoro

2 ) Ksatrian School

Ksatrian Institut atau Ksatrian School didirikan di Bandung pada tahun 1924 oleh Douwes Dekker atau Danudirjo Setyabudi. Tujuan Ksatrian School ialah untuk memberi kesempatan mencar ilmu yang lebih baik dan luas kepada belum dewasa bumi putera.

Selain itu untuk menumbuhkan rasa harga diri insan dan iman kepada diri sendiri sebagai bangsa yang merdeka. Semboyan yang digunakan ialah “Mengabdi Masa depan Rakyat.

3 ) INS Kayu Tanam

INS Kayu Tanam didirikan oleh Mohammad Syafei pada tanggal 31 Oktober 1926. Tujuannya ialah untuk mendidik dan menanamkan tradisi semangat kerja dan kemandirian.

Dengan kemandirian tersebut dibutuhkan golongan perjaka sanggup menyadari akan arti pentingnya semangat nasionalisme sebagai modal usaha kemerdekaan. Asas INS Kayu Tanam ialah menolong diri sendiri.


Sumber https://www.berpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: