Daratan di Indoesia memeliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan wilayah-wilayah yang lainnya, hal kemungkinan besar juga akhir dampak letak Indonesia dari aspek geografis.
Relief adalah bentuk kekasaran permukaan bumi, baik berupa tonjolan, dataran, atau cekungan. Permukaan daratan Indonesia sangat bervariasi, hal ini dikarenakan Indonesia mempunyai sejarah dan gugusan geologi yang unik.
Indonesia menempati dua lapisan Lempeng benua yang berbeda, yaitu Lempeng Benua Asia di tempat Barat dan lempeng Benua Australia di tempat Timur. Selain itu, Indonesia berada pada jalur pertemuan lempeng dunia, sehingga banyak menghasilkan rangkaian gunung api.
Relief adalah bentuk kekasaran permukaan bumi, baik berupa tonjolan, dataran, atau cekungan. Permukaan daratan Indonesia sangat bervariasi, hal ini dikarenakan Indonesia mempunyai sejarah dan gugusan geologi yang unik.
Indonesia menempati dua lapisan Lempeng benua yang berbeda, yaitu Lempeng Benua Asia di tempat Barat dan lempeng Benua Australia di tempat Timur. Selain itu, Indonesia berada pada jalur pertemuan lempeng dunia, sehingga banyak menghasilkan rangkaian gunung api.
Gambar: Relief daratan Indonesia |
Macam-macam bentuk relief daratan Indonesia
Secara garis besar, relief daratan Indonesia sanggup dibedakan atas daerah pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi atau daerah pegunungan.Indonesia banyak mempunyai gunung dan pegunungan, hal ini dikarenakan Indonesia dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Sirkum Pasifik merupakan rangkaian pegunungan di sekeliling Samudra Pasifik. Berawal dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, Rocky Mountain di Amerika Utara, Alaska, Kepulauan Aleut, Kepulauan Kuril, Kepulauan Jepang, Taiwan, Filipina, Pulau Irian, sampai Selandia Baru.
Adapun Sirkum Mediterania dimulai dari Afrika Utara dan Eropa Selatan, lewat Asia Barat, Pegunungan Himalaya, Thailand Utara, Myanmar, Kepulauan Andaman, dan Indonesia.
Busur luar dan busur dalam
Di Indonesia, jalur tersebut terpecah menjadi dua, yang dikenal dengan sebutan jalur busur dalam dan jalur busur luar.Jalur busur luar berada di perairan sebelah Barat Sumatra, sebelah Selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan berakhir di Kepulauan Tanimbar.
Adapun jalur busur dalam berada di Pulau Sumatra, membentuk rangkaian Bukit Barisan di pecahan Barat Sumatra, rangkaian pegunungan Selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sampai Kepulauan Banda.
Indonesia tercatat mempunyai 128 gunung api, 90 di antaranya masih aktif dan selalu menawarkan kegiatan vulkanismenya. Selain itu, terdapat tidak kurang dari 400 gunung api yang telah mati.
Sebuah gunung dianggap telah mati kalau semenjak tahun 1600 tidak lagi menawarkan adanya tanda-tanda vulkanisme. Banyaknya gunung api ini memengaruhi jenis dan kesuburan tanah, sebab proses vulkanisme sanggup menghasilkan tanah gres dan bubuk hasil letusannya bisa menyuburkan tanah.
Hal inilah yang mengakibatkan sebagian besar wilayah Indonesia merupakan lahan yang subur. Selain itu, banyaknya gunung api juga besar lengan berkuasa terhadap kondisi cuaca, khususnya curah hujan sebagai akhir dari proses orografis, serta ketersediaan air tawar sebab banyak terdapat mata air di lereng-lerengnya yang mengakibatkan anutan sungai.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi: