Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel dan gambar ihwal Telinga Manusia mencakup Pengertian Telinga, Fungsi Telinga, Bagian-bagian pendengaran insan dan fungsinya, serta gangguan / penyakit pada pendengaran manusia.
A. PENGERTIAN TELINGA
Telinga ialah Organ badan insan yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan organ yang menjaga keseimbangan. Telinga merupakan organ yang berperan terhadap pendengaran kita akan bunyi atau bunyi, hal ini sanggup terjadi lantaran pendengaran mempunyai reseptor khusus yang berfungsi untuk mengenali getaran suara. Namun Telinga mempunyai batasan frekuensi bunyi yang sanggup didengar, yaitu yang frekuensinya 20 Hz – 20.000 Hz.
B. FUNGSI TELINGA
- Telinga Sebagai Pengatur Keseimbangan, Terdapat struktur khusus pada organ pendengaran yang berfungsi mengatur dan menjaga keseimbangan tubuh. Organ ini berafiliasi dengan saraf otak ke VIII yang berfungsi dalam menjaga keseimbangan dan untuk mendengar.
- Telinga Sebagai Indera Pendengaran, Telinga sanggup berfungsi sebagai indera pendengaran apabila terdapat gelombang bunyi yang masuk melalui telinga luar yang akan diterima oleh otak melalui proses terjadinya pendengaran yang akan kami jelaskan dibawah.
C. BAGIAN-BAGIAN TELINGA MANUSIA
Tiga serpihan utama dari pendengaran insan ialah pendengaran luar, pendengaran tengah, dan pendengaran serpihan dalam. Kerja dari pendengaran insan ialah sedemikian rupa sehingga gelombang bunyi melaksanakan perjalanan dari pendengaran luar ke pendengaran tengah, yang kemudian diteruskan ke pendengaran serpihan dalam bentuk gelombang kompresi. Di pendengaran serpihan dalam, gelombang kompresional diubah menjadi impuls listrik yang dirasakan oleh otak. Dengan cara ini, kita sanggup mendengar dan membedakan banyak sekali jenis suara. Mari kita bahas secara singkat ihwal bagian-bagian yang berbeda dari pendengaran insan dan tugas mereka dalam mendengar.
Telinga luar
Ini pendengaran luar atau pendengaran serpihan luar ialah serpihan yang terlihat dari telinga, yang berfungsi sebagai organ pelindung untuk gendang telinga. Ini mengumpulkan dan memandu gelombang bunyi masuk ke pendengaran tengah. Telinga luar terdiri dari dua serpihan berikut.
- Lipatan Telinga (Pinna) – Gelombang bunyi masuk ke pendengaran melalui flap atau lipatan pendengaran atau pinna.
- Saluran Telinga (Meatus) – Saluran pendengaran mempunyai panjang sekitar 2 cm. Ini menguatkan gelombang bunyi dan menyalurkan mereka ke pendengaran tengah. Kelenjar keringat yang hadir dalam susukan ini, yang mensekresi kotoran telinga.
Telinga Tengah
Telinga tengah, terletak di antara pendengaran luar dan pendengaran serpihan dalam, mencicipi gelombang bunyi dari pendengaran luar dalam bentuk gelombang tekanan. Telinga tengah ialah rongga berisi udara dan terdiri dari bagian-bagian berikut.
- Gendang pendengaran (membran timpani) – Gendang pendengaran ialah selaput tipis yang bertindak sebagai partisi antara pendengaran luar dan pendengaran tengah. Bergetar dengan cepat mendapatkan gelombang suara, dan mengubah energi bunyi menjadi energi mekanik.
- Malleus – Ini ialah tulang kecil, yang terletak di sebelah gendang telinga. Karena terletak berdekatan dengan gendang telinga, getaran dari gendang pendengaran mengakibatkan Malleus bergetar.
- Anvil (Inkus) – Anvil ialah tulang kecil lain di samping malleus, itu bergetar dalam menanggapi getaran malleus.
- Stirrup (Stapes) – Serupa dengan malleus dan anvil, sanggurdi ialah tulang kecil di pendengaran tengah. Akhirnya, juga bergetar dan meneruskan kompresi gelombang ke pendengaran serpihan dalam.
Telinga dalam (Labyrinth)
Telinga serpihan dalam, menyerupai namanya, ialah serpihan terdalam dari telinga. Hal ini diisi dengan zat menyerupai air dan terdiri dari baik untuk pendengaran dan keseimbangan organ. Telinga serpihan dalam terdiri dari bagian-bagian berikut.
- Koklea (rumah siput)- koklea atau tabung spiral ialah struktur digulung yang sanggup meregang sekitar 3 cm. Lapisan membran koklea terdiri dari banyak sel-sel saraf. Sel-sel saraf menyerupai rambut merespon secara berbeda terhadap banyak sekali frekuensi getaran, yang kesannya mengarah ke generasi impuls listrik. Koklea ialah sentra pendengaran dari pendengaran serpihan dalam, organ cairan yang menerjemahkan getaran bunyi menjadi impuls pendengaran yang sanggup dimengerti otak. Hal ini terjadi pada organ Corti, struktur yang terdiri dari rambut halus di seluruh koklea yang bergetar dan mengirimkan sinyal listrik melalui sistem saraf. Ketika gelombang bunyi masuk telinga, mereka pertama kali bertemu gendang telinga. Getaran mentransfer energi mereka ke gendang telinga, yang bergetar untuk menanggapi. Gerakan ini diterjemahkan melalui serangkaian tulang kecil di dalam pendengaran ke koklea. Karena gendang pendengaran jauh lebih besar daripada organ ini, getaran yang lebih kuat, yang memungkinkan mereka untuk melewati cairan di dalam sentra pendengaran. Gelombang ini mengatur rambut organ Corti bergerak, dan impuls mereka membuat perjalanan ke sentra pendengaran di otak.Tinnitus terjadi saat rambut organ Corti mendirikan semacam umpan balik. Ketika bunyi sangat samar, rambut-rambut ini kadang kala memperkuat bunyi dengan ledakan getaran dalam rangka meningkatkan pendengaran. Kadang-kadang, hal ini mengakibatkan semua rambut untuk mulai bergetar, membuat sensasi bunyi dering. Dalam keadaan normal, otak bisa menutup proses ini mati sehabis 10 atau 15 detik, tetapi dalam tinnitus kronis, hal itu mungkin menjadi duduk kasus yang berulang.
- Saluran setengah bulat – Ini ialah loop berisi cairan, yang menempel pada koklea dan membantu dalam mempertahankan keseimbangan.
- Saraf Auditori – ini impuls listrik, yang dihasilkan oleh sel-sel saraf, yang kemudian diteruskan ke otak.
D. KELAINAN / PENYAKIT PADA TELINGA MANUSIA :
- Earache (nyeri telinga): Rasa sakit pada pendengaran sanggup mempunyai banyak penyebab. Beberapa di antaranya serius, ada juga yang tidak serius.
- Otitis media (radang pendengaran tengah): Peradangan atau abses pendengaran tengah (di belakang gendang telinga). Biasanya, hal ini disebabkan oleh infeksi.
- Telinga perenang (Otitis externa): Peradangan atau abses pendengaran luar (pinna dan susukan telinga). Kasus tiba-tiba biasanya disebabkan oleh infeksi; otitis kronis sering merupakan kondisi kulit (dermatitis).
- Penyakit Meniere: Sebuah kondisi di mana pendengaran serpihan dalam di satu sisi malfungsi. Vertigo, tinnitus, gangguan pendengaran, dan rasa sakit ialah tanda-tanda umum.
- Tinnitus: bunyi dering di salah satu atau kedua telinga. Biasanya hal ini disebabkan kerusakan dari paparan kebisingan, atau dari penuaan.
- Serumen impaksi (kotoran telinga): kotoran pendengaran sanggup menghalangi susukan pendengaran dan menutupi gendang telinga. Mengurangi getaran gendang pendengaran yang mengganggu pendengaran.
- Gendang pendengaran yang pecah: bunyi yang sangat keras, perubahan mendadak dalam tekanan udara, infeksi, atau benda gila sanggup merobek gendang telinga. Lubang kecil biasanya sembuh dalam beberapa minggu.
- Neuroma akustik: Sebuah tumor non-kanker yang tumbuh pada saraf dari pendengaran ke otak. Gangguan pendengaran, vertigo, dan tinnitus sanggup gejala.
- Mastoiditis: Infeksi tulang mastoid, di belakang telinga. Mastoiditis sanggup dihasilkan dari abses pendengaran tengah yang tidak diobati.
- vertigo paroksismal positional Jinak (BPPV): Sebuah gangguan fungsi di pendengaran serpihan dalam, yang mengakibatkan vertigo berulang. Meskipun tidak secara medis serius, gejalanya bisa menyakitkan.
Kolesteatoma: Ini ialah kondisi jinak. Ini ialah penumpukan jaringan fibrosa di dalam pendengaran tengah dan tulang di sekitarnya. Seringkali ada cairan berbau busuk yang berafiliasi dengan gangguan pendengaran.
Sumber :
https://guruprofesionalyes.blogspot.com//search?q=telinga-manusia-pengertian-bagian-fungsi-penyakit-adalah
http://www.sridianti.com/bagian-dari-telinga-manusia-dan-fungsinya.html
https://guruprofesionalyes.blogspot.com//search?q=telinga-manusia-pengertian-bagian-fungsi-penyakit-adalah
Demikian artikel ihwal Telinga Manusia mencakup Pengertian Telinga, Fungsi Telinga, Bagian-bagian pendengaran insan dan fungsinya, serta gangguan / penyakit pada pendengaran manusia. Semoga sanggup bermanfaat.
Buat lebih berguna, kongsi: