Pengertian Produk, Jenis, Klasifikasi, Dan Tingkatan Produk Terlengkap

Pengertian Produk, Jenis, Klasifikasi, dan Tingkatan Produk Terlengkap - alam ilmu bisnis, Produk yaitu barang atau jasa yang sanggup diperjualbelikan. Sedangkan dalam ilmu marketing, Produk yaitu apappun yang sanggup ditawarkanke pasar dan sanggup memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk berasal dari baghasa inggris yaitu product yang artinya sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya.

 Produk yaitu barang atau jasa yang sanggup diperjualbelikan Pengertian Produk, Jenis, Klasifikasi, dan Tingkatan Produk Terlengkap

Pengertian/Definisi Produk Menurut Para Ahli
Swastha dan Irawan (1990:165)

Menurut Swastha dan Irawan, Produk yaitu suatu sifat kompleks, baik sanggup diraba maupun tidak diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan pengusaha dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan.

Fandy Tjiptono (1999:95)
Menurut Fandy Tjiptono, Produk yaitu segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminya, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

Stanton (1996:222)
Menurut Stanton, Produk yaitu kumpulan dari atribut-atribut yang kasatmata maupun tidak nyata, termasuk didalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan brand ditambah dengan jasa dan reputasi penjualan.

William J. Stanton
Menurut William J. Stanton, Dalam arti sempit, Produk yaitu sekumpulan atribut fisik secara kasatmata yang bekerjasama dalam bentuk yang sanggup diidentifikasikan. Sedangkan secara umum, produk yaitu sekumpulan atribut yang kasatmata dan tidak kasatmata yang didalamnya tercakup warna, harga, kemasan, prestise pengecer dan pelayanan dari pabrik dan pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang sanggup memuaskan keinginannya

otler
Menurut Kotler, Produk mempunyai arti yang luas yaitu segala sesuatu yang ditawarkan, dimiliki, ipergunakan atau dikonsumsi sehingga sanggup memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk didalamnya fisik, jasa, orang, daerah organisasi dan gagasan.

H. Djaslim Saladin, SE
H. Djaslim Saladin, SE mengemukakan beberapa pengertian produk diantaranya:
  • Pengertian produk dalam arti sempit yaitu sekumpulan sifat fisik dan kimia yang berwujud yang dihimpun dalam suatu bentuk serupa dan yang telah dikenal.
  • Pengertian produk dalam arti luas yaitu sekelompok sifat yang berwujud dan tidak berwujud yang didalamnya tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan yang diberikan konsumen dan pengecer yang sanggup diterima konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan terhadap keinginan atau kebutuhan konsumen.
  • Pengertian produk secara umum yaitu segala sesuatu yang sanggup memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang berwujud maupun tidak berwujud.
Jenis-Jenis Produk
Secara umum terdapat 2 macam produk yaitu produk konsumsi dan produk industri.

Produk Konsumsi
Produk konsumsi yaitu produk yang digunakan oleh konsumen akhir. Dalam hal ini, produk yang dibeli akan dikonsumsi atau diguankan eksklusif dan tidak dijual maupun dibisniskan kembalioleh orang yang bersangkutan.

Produk Industri
Produk Industri yaitu produk yang sengaja dibeli sebagai materi baku maupu sebagai barang yang diperdagangkan kembali oleh pembelinya. Dalam hal ini, produk yang dibeli akan dibentuk menjadi produk lain maupan dijual kembali dengan tujuan mencari keuntungan.

Klasifikasi Produk
Menurut Kotler (2000:45), produk diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok yaitu:

Berdasarkan Wujud
Berdasarkan wujudnya, produk diklasifikasikan menjadi 2 yaitu: Barang dan Jasa.
  1. Barang yaitu produk yang berwujud fisik, sehingga sanggup dilihat, diraba, disetuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan dan perlakukan fisik lainnya.
  2. Jasa yaitu aktivitas, manfaat dan kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contoh produk berupa jasa diantaranya ibarat salon, hotel dan lain sebagainya.
Berdasarkan Daya Tahan
Berdasarkan daya tahannya, produk dikategorikan menjadi 2 yaitu:

Barang tidak tahan lama

Barang tidak tahan usang (nondurable goods) yaitu barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Contohnya: sabun, pasta gigi dan sebagainya.

Barang tahan lama
Barang tahan usang (durable goods) yaitu barang berwujud yang biasanya sanggup bertahan usang dengan banyaknya pemakaian. Contohnya: lemari es dan lain-lain.

Menurut Fandy Tjiptono, produk diklasifikasikan menjadi barang konsumen dan barang industri:

Barang Konsumen

  • Barang Konsumen yaitu barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen final dan bukan untuk kepentingan bisnis, terdapat empat jenisbarangkonsumen yaitu:
  • Convenience Goods yaitu barang yang umumnya mempunyai frekuensi pembelian yang tinggi (sering dibeli), diharapkan dalam waktu segera dan membutuhkan perjuangan yang minimum dalam perbandingan dan pembeliannya.
  • Shooping Goods yaitu barang yang proses pemilihan dan pembelianya konsumen membandingkan harga, kualitas, dan model diantara banyak sekali alternatif yang ada. Contohnya: alat rumah tangga, pakaian dan lain sebagainya.
  • Speciality goods yaitu barang yang mempunyai karakteristik atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melaksanakan perjuangan khusus untuk membelinya. Umumnya jenis barang ini terdiri atas barang-barang mewah, dengan merek dan model yang spesifik, ibarat kendaraan beroda empat jaguar dan pakaian desain terkenal.
  • Unsought goods yaitu barang yang tidak diketahui maupun telah diketahui konsumen, konsumen belum tentu tertarik untuk membelinya. Contohnya: kerikil nisan, ensiklopedi, tanah pekuburan dan lain sebagainya.
Barang Industri
Barang industri yaitu barang yang di konsumsi oleh konsumen antara atau konsumen bisnis. Barang industri ini selain digunakan untuk di konsumsi langsung, yaitu untuk diolah menjadi barang lain atau untuk dijual kembali. Terdapat 3 kelompok barang industri, yaitu:
  1. Material and part yaitu barang yang sepenuhnya masuk dalam produk jadi. Kelompok ini dibagi menjadi materi baku, materi jadi dan suku cadang.
  2. Capital Items yaitu barang tahan usang yang memberi akomodasi dalam membuatkan atau mengelola produk jadi.
  3. Supplies and service yaitu barang yang tidak tahan usang dan jasa yang memberi akomodasi dalam mengembangkan/mengelola keseluruhan produk jadi.
Tingkatan Produk
Produk dibagi menjadi lima tingkatan diantaranya:
  • Manfaat dasar dari produk yang ditawarkan pada konsumen.
  • Bentuk dasar dari produk yang sanggup dirasakan panca indera.
  • Serangkaian atribut produk dan kondisi yang diharapkan pembeli pada ketika membeli produk.
  • Sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan dengan produk yang ditawarkan lainnya.
  • Semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh produk dimasa datang.
Menurut Pandy Tjiptono (1999:96-97),dalam merencanakan penawaran produk pemasaran perlu memahami tingkatan produk seperti:

a. Produk utama (core benefit) yaitu manfaat sesungguhnya yang perlukan dan akan dikonsumsi konsumen setiap produk.

b. Produk generic yaitu produk dasar yang memenuhi fungsi produk paling dasar atau rancangan produk minimal sanggup berfungsi.

c. Produk keinginan (expected product) yaitu produk formal yang ditawarkan dengan banyak sekali atribut dan kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati untuk dibeli.

d. Produk pemanis (equipmented product) yaitu banyak sekali atribut produk yang dilengkapi banyak sekali manfaat dan layanan sehingga sanggup memilih tambahan kepuasan dan sanggup dibedakan dengan produk asing.

e. Produk potensial yaitu segala jenis tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang

Demikianlah klarifikasi artikel perihal judul Pengertian Produk, Jenis, Klasifikasi, dan Tingkatan Produk Terlengkap. Semoga sanggup bermanfaat
Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: