Pengertian Puisi Gres Beserta Ciri-Ciri, Jenis Dan Misalnya Terlengkap

Pengertian Puisi Baru Beserta Ciri-ciri, Jenis Dan Contohnya Terlengkap - Puisi Baru yakni salah satu jenis puisi yang mempunyai bentuk yang lebih bebas dalam hal hukum mulai dari jumlah baris, suku kata, rima dan irama.

 Puisi Baru yakni salah satu jenis puisi yang mempunyai bentuk yang lebih bebas dalam hal  Pengertian Puisi Baru Beserta Ciri-ciri, Jenis Dan Contohnya Terlengkap


Ciri-Ciri Puisi Baru
Adapun ciri-ciri puisi gres yaitu:

Bentuknya simetris dan rapi
Memiliki persajakan final yang teratur
Pola yang lebih banyak didominasi yaitu pola sajak pantun dan syair
Hampir semua merupakan pusisi empat seuntai
Setiap baris atas sebuah gatra atau kesatuan sintakis
Setiap gatra terdiri dari 2 kata atau 4-5 suku kata
Jenis-Jenis Puisi Baru
Adapun jenis-jenis puisi gres dibedakan menjadi:

Berdasarkan Isi
Berdasarkan isinya, puisi gres dibedakan menjadi:

Balada
Balada yakni jenis puisi gres yang berisi kisah dan dongeng tertentu. Balada terdiri atas 3 bait dengan tiap bait terdiri atas 8 baris dan berima a-b-a-b-c-c-b kemudian beralih jadi berima a-b-a-b-b-c-c-b-c. Berikut ini pola Balada:

Balada Ibu yang dibunuh
karya WS Rendra

Ibu musang di lindung pohon renta meliang
Bayinya dua ditinggal mati lakinya.
Bualan sabit terkait malam memberita datangnya
Waktu makan bayi-bayinya mungil sayang.
Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia
Dirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa.
Burung kolik menyanyikan informasi panas dendam warga desa
Menggetari ujung bulu-bulunya tapi dikibaskannya juga.
Membubung juga nyanyi kolik hingga mati tiba-tiba
Oleh lengking pekik yang lebih menggigitkan pucuk-pucuk daun
Tertangkap musang betina dibunuh esok harinya.
Tiada pulang ia yang mesti rampas rejeki hariannya
Ibu yang baik, matinya baik, pada bangkainya gugur pula dedaun tua.
Tiada tahu akan meraplah kolik meratap juga
Dan bayi-bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara
Lalu satu saat di pohon renta meliang
Matilah belum dewasa musang, mati dua-duanya.
Dan jalannya semua peristiwa
Tanpa pinjaman satu dosa, tanpa.

Hymne
Hymne yakni jenis puisi gres yang berisi kebanggaan untuk tuhan, dewa, pahlawan, tanah air atau almamater dalam dunia sastra. Namun kini, hymne menjadi puisi yang dinyanyikan. Berikut ini yakni pola Hymne

Ya Tuhan kami
Kami telah terpuruk dalam lautan dosa
Detik menit jam kami terendam dalam dosa
Pikiran yang mendua
Hati yang beku
Ampunilah kami
Ya Tuhan kami
Ya Tuhan
Telah kotor setiap inci daging ini
Telah hina diri ini
Menyalahgunakan karunia-Mu
Mengkufurkan nikmat-Mu
Semoga Kau tuntun kami kembali
Ke jalan kebenaran-Mu
Ke jalan lurus-Mu
Sebelum Kau panggil kami kembali
Ke alam kekal-Mu
Amin

Ode
Ode yakni jenis puisi yang berisi wacana sanjungan atau pujian. Kata-kata yang dipakai elok namun resmi. Berikut ini pola ode:

Guruku…
Cahaya dalam kegelapanku
Pengisi semua kekosonganku
Penyejuk kelayuan hatiku
Kau sirnakan segala kebodohan
Kau terangi setiap sisi jiwa
Kau terjang segala pandang negatif
Sungguh mulia hatimu
Sungguh besar pengorbananmu
Sungguh tak ternilai keikhlasanmu
Jasamu bagai emas mulia
Tak kan terganti hingga ajal menjemput
Tak kan tertutup oleh keburukan dunia
Guruku…
Terima kasihku dari dalam lubuk hatiku

Epigram
Epigram yakni puisi yang berisi wacana tuntunan dalam hidup. Berikut ini pola epigram:

Hari itu tak ada kawasan berlari
Tak ada kawasan bersembunyi
Tak ada memohon belas kasih
Semua sudah menyatu
Amal satu-satunya penolong
Amal satu-satunya cahaya
Merintih tiada berarti
Menyesal tiada berguna
Barulah sadar dunia yang fana

Epigram diatas berisi wacana pengingat untuk bersedekah selagi masih hidup.

Romansa
Romansa yakni salah satu jenis puisi gres yang berisi wacana luapan rasa cinta dan kasih. Berikut ini yakni pola romansa:

Kisah ini hanya kau dan aku
Tak ada ketiga, keempat, kelima
Aku yakni kau
Kau yakni aku
Senyummu yakni bahagiaku
Tangismu yakni laraku
Citamu yakni wajibku
Karena kau…
Adalah tulang rusukku

Elegi
Elegi yakni jenis pusisi gres yang berisi wacana luapan perasaan kesedihan. Puisis ini bertujuan untuk mengungkapkan perasaan murung cita, sedih, rindu terutama alasannya yakni kepergian seseorang atau penyesalan dimasa lalu. Berikut ini pola elegi:

Dalam erangan jiwa
Aku menangis mengingat-Mu
Dalam pilunya hati
Aku bersujud kepada-Mu
Dalam ratap tangisku
Aku berserah kepada-Mu
Renungi semua dosa dan khilaf
Takutku dan sesalku
Merangkai doa selalu kupanjatkan
Ya Tuhan…
Ampunilah dosaku
Ampunilah khilafku

Satire
Satire yakni jenis puisi gres yang isinya memuat wacana sindiran kepada penguasa/orang yang mempunyai posisi/jabatan. Salah satu sastrawan yang populer dengan sarirenya yaitu WS Rendra. Berikut ini pola Satire :

Lihatlah kami
Peluh dan keringat yakni mitra kami
Banting tulang yakni kesetiaan kami
Kekurangan yakni kelebihan kami
Penderitaan yakni keseharian kami
Tapi lihatlah dirimu
Tertawa di atas peluh keringat kami
Bersantai di atas remuknya tulang kami
Berfoya di atas kekurangan kami
Kau curi semua hak kami
Kau curi sesuap nasi kami
Kau berlimpah harta atas nama kami
Kau berjanji atas nama kami
Kami hanya cukup diam
Di atas sajadah kami
Semoga Tuhan membalas kezhaliman ini

Berdasarkan Bentuk
Berdasarkan bentuknya, pusis dibedakan menjadi 8 yaitu:

Distikon
Distikon yakni jenis puisi yang terdiri atas dua baris dalam tiap baitnya.berikut pola distikon:

Pandanglah mata ibumu
Sayu namun penuh kasih sayang
Pandanglah mata ayahmu
Tegas namun penuh kasih sayang
Untukmu…mereka berjuang
Agar kelak kau sukses dunia akhirat

Terzina
Terzina yakni jenis puisi yang terdiri atas tiga baris dalam tiap baitnya. Berikut ini pola terzina:

Ayah…
Tajamnya matamu menyiratkan kekuatan
Dalam mendidik kami untuk tegap
Ayah..
Otot tanganmu tak pernah lelah
Membimbing kau selalu maju ke depan
Terima kasih slalu kuucapkan
Atas semua pengorbanan dan letihmu
Semoga Tuhan selalu menjagamu

Quatrain
Quatrain yakni jenis puisi yang terdiri atas empat baris dalam tiap baitnya. Berikut ini pola Quatrain:

Mulai menyeruak pelan
Kenangan masa kecil dulu
Mulai teringat pasti
Peluhmu untuk tawaku
Kini semua tak serupa
Tawamu bahkan tak sanggup kuperjuangkan
Tawamu tak sanggup kepandang
Oh Ibuku tersayang

Kuint
Kuint yakni jenis puisi yang terdiri atas lima baris dalam tiap baitnya. Berikut ini pola Kuint:

Detak jantungmu mengubah hidupku
Gerakan halusmu menyeruak jiwaku
Tendangan kencangmu menengok dunia
Selamat datang..
Putri kecilku

Sektet
Sektet yakni jenis puisi yang terdiri atas enam baris dalam tiap baitnya. Berikut ini pola Sektet:

Bangunan reot kayu tua
Atap jerami yang mulai tertembus
Pintu yang tak lagi rapat
Tanpa jendela melihat dunia
Rintikan hujan tak lagi sanggup dibendung
Rumahku kenanganku

Septime
Septime yakni jenis puisi yang terdiri atas tujuh baris dalam tiap baitnya. Berikut ini pola Septime:

Akankah datang…
Pagi esok dengan embun di atas daun
Sapaan halus dari bibir kecilmu
Rengkuhan manja dari tangan kecilmu
Langkah terhuyung namun semangat
Suaramu yang selalu memanggilku
Ibu..

Oktaf/Stanza

Oktaf/stanza yakni jenis puisi yang terdiri atas delapan baris dalam tiap baitnya. Berikut ini pola Oktaf/stanza:

Selama langit masih biru
Selama awan masih putih
Selama matahari masih bersinar
Selama siang berganti malam
Selama bintang bersama bulan
Kupanjatkan selalu doaku
Semoga kau sehat selalu
Oh Ayah Ibu..

Soneta
Soneta adalahjenis puisi yang terdiri atas empat belas baris dan terbagi menjadi dua. Dua bait pertama berisi empat baris, dan dua bait kedua berisi tiga baris. Soneta berbeda dengan puisi gres lainnya. Perbedaan tersebut terletak pada ketidakbebasannya dalam hal rima. Rima bait pertama sama dengan rima bait kedua. Sedangkan pola rima bait ketiga sama dengan rima bait keempat. Berikut ini pola soneta:

Siapa saya ini (a)
Hamba yang tak rajin sembahyang (b)
Tapi menuntut berumur panjang (b)
Tak tahu aib diri ini (a)
Ingin sanggup selalu bangun (a)
Ingin selalu dipandang orang (b)
Banyak rizki tanpa jauh dari sangkar (b)
Ingin semua serba niscaya (a)
Siapa saya ini (a)
Tanpa ada lapang dada hati (a)
Dan berserah diri (a)
Ampunilah saya Ya Tuhan (c)
Hamba yang selalu meminta kelebihan (c)
Tanpa ada dalam diri suatu kebaikan (c)

Demikianlah klarifikasi artikel wacana Pengertian Puisi Baru Beserta Ciri-ciri, Jenis Dan Contohnya Terlengkap. Semoga sanggup bermanfaat.
Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: