Kelompok Sosial - Pengertian, Unsur & Jenis

Kelompok Sosial - Sebagai makhluk sosial, insan berusaha untuk hidup bersama. Perkembangan hidup insan akan mendorong besar lengan berkuasa tiap-tiap individu untuk melaksanakan interaksi sosial. Interaksi sosial ini hasilnya membentuk kelompok-kelompok sosial. Nah pada kesempatan kali ini akan membahas Kelompok Sosial secara lengkap. Semoga sanggup bermanfaat. Check thsi out!!!

A. Pengertian Kelompok Sosial

Menurut Robert K. Merton, kelompok sosial merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan. Menurut Bierstedt, kelompok sosial ialah kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis, berafiliasi satu dengan yang lain, tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi.

Dari beberapa pengertian tersebut di atas, sanggup disimpulkan bahwa dalam kelompok sosial terdapat anggota kelompok yang saling berinteraksi dan mempunyai kesadaran dalam satu ikatan. Tidak semua orang yang berkumpul merupakan kelompok sosial. Mungkin saja berkumpulnya orang tersebut alasannya ialah adanya rangsang tertentu dan bukan atas kesadaran jenis. Contohnya orang-orang yang sedang membeli karcis kereta api, orang yang sedang naik bis, orang yang sedang menonton sepak bola, dan sebagainya. Mereka sebetulnya juga merupakan kelompok, tetapi bersifat semu, dan tidak permanen.

B. Unsur-unsur Kelompok Sosial

Adapun yang menjadi persyaratan kelompok sosial harus mengandung unsur-unsur berikut, menyerupai yang dikemukakan oleh Soerjono soekamto (1997:125-126)

  1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa beliau merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan. Kesadaran anggota merupakan hal yang penting dalam sebuah kelompok. Hal itu akan menyebabkan rasa mempunyai yang pada gilirannya kan memeliharan keutuhan kelompok.
  2. Ada korelasi timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lain. Kekompakan atau solidaritas antara anggota akan memeberikan bantuan bagi perkembangan kelompok.
  3. Ada faktor yang dimiliki bersama sehingga korelasi mereka bertambah erat. Rasa senasib sepenanggungan atau sehidup semati dalam berkelompok sanggup menyebabkan semangat untuk bekerja sama demi tujuan bersama.
  4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku. Susunan kelompok, dan norma atau peraturan tidak akan terpisah dari sebuah ikatan guna menjaga kelangsungannya.
  5. Bersistem dan berproses. Dimaksudkan, terdiri atas unsur yang saling menunjang satu dengan lainnya. Juga terdapat runtutan di dalam perkembangannya.

 Perkembangan hidup insan akan mendorong besar lengan berkuasa tiap Kelompok Sosial - Pengertian, Unsur & Jenis


C. Jenis-jenis Kelompok Sosial

Dalam suatu masyarakat pastilah terdapat aneka macam ragam jenis dan corak kelompok sosial, terlebih lagi dalam masyarakat multikultural menyerupai Indonesia. Berbagai tipe kelompok sosial dalam masyarakat sanggup diklasifikasikan ke dalam tipe-tipe tertentu. Adapun tipe-tipe tersebut ialah sebagai berikut:

  1. Kelompok Sosial Semu
    Kelompok semu merupakan kelompok orang-orang yang bersifat sementara. Kelompok sosial ini tidak mempunyai struktur, ikatan, kesadaran jenis, atau aturan. Biasanya kelompok semu ini terjadi secara impulsif atau tiba-tiba. Sebagai teladan yang mungkin sering Anda lihat yaitu berkumpulnya orangorang dikala terjadi bencana tabrakan. Adapun ciri-ciri kelompok semu adalah:
    • tidak direncanakan alasannya ialah terjadi secara spontan,
    • tidak terorganisasi sehingga tidak berstruktur,
    • tidak ada interaksi, interelasi, dan komunikasi yang berlangsung usang (langgeng),
    • tidak ada kesadaran kelompok, dan
    • kehadirannya bersifat sementara.

  2. Kelompok Sosial Nyata
    Kelompok sosial yang aktual mempunyai aneka macam bentuk tetapi ada satu ciri yang sama, yaitu kehadirannya bersifat tetap. Hampir pada semua kelompok sosial yang terjadi di masyarakat merupakan kelompok nyata. Adapun bentuk-bentuk kelompok aktual adalah:
    • Kelompok statistik (statistick group)
    • Kelompok kemasyarakatan (societal group)
    • Kelompok sosial (social group)
    • Kelompok asosiasi (associational group)

  3. Paguyuban (gemeinschaft)
    Paguyuban ialah bentuk kehidupan bersama di mana anggotaanggotanya diikat oleh korelasi batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Dasar korelasi tersebut ialah rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang memang telah dikodratkan. Kehidupan tersebut juga bersifat aktual dan organis, sebagaimana sanggup diumpamakan dengan organ badan insan atau hewan. Bentuk paguyuban terutama akan sanggup dijumpai di dalam keluarga, kelompok kekerabatan, rukun tetangga, dan lain sebagainya.

  4. Patembayan (gesellschaft)
    Patembayan merupakan kelompok sosial yang terbentuk atas dasar kepentingan tertentu. Seseorang akan menjadi anggota patembayan dengan memperhitungkan untung rugi. Jadi, pada kelompok sosial ini masing-masing anggota memakai rasionya untuk bergabung dalam kelompok. Bila anggota merasa sudah tidak perlu lagi terhadap kelompok, maka ia sanggup keluar dari kelompok tersebut. Oleh alasannya ialah itu, ikatan antaranggotanya bersifat longgar. Contohnya perusahaan, Perkumpulan PKK, dan sebagainya

  5. Komunitas
    Komunitas merupakan kelompok sosial yang dibatasi oleh wilayah geografis yang jelas. Komunitas ini sering dinamakan dengan istilah masyarakat setempat. Dasar dalam suatu komunitas yaitu batas wilayah dan kesadaran berkelompok.

  6. Organisasi Sosial
    Kelompok sosial yang paling terang keberadaannya ialah asosiasi. Kelompok asosiasi ini mempunyai struktur yang terang dan mempunyai kesadaran kelompok yang kuat, tetapi ikatan kelompoknya relatif longgar. Semakin berkembang tingkat kehidupan masyarakat, maka semakin berkembang pula ragam kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka dibuatlah wadah-wadah yang sanggup mengorganisir anggota kelompok. Oleh alasannya ialah itu, perkembangan kelompok asosiasi menjadi organisasi sosial semakin nyata. Organisasi merupakan kesatuan orang-orang dengan struktur dan pembagian kerja yang jelas. Jadi, pengertian organisasi sosial ialah kesatuan orang-orang dengan struktur dan pembagian kerja yang terang sebagai akhir korelasi sosial yang terjadi di dalam masyarakat.

Semoga klarifikasi tersebut di atas wacana Kelompok Sosial sanggup bermanfaat bagi sahabat sekalian. Apabila ada diantara sahabat yang menemukan suatu kesalahan baik dari segi penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Terima kasih. ^^ Maju Terus Pendidikan Indoneisa ^^
Buat lebih berguna, kongsi:
close