Pengertian dan Unsur Kebudayaan - Secara naluriah, insan selalu didorong untuk memelihara kelangsungan hidup, mempunyai rasa ingin tahu, harapan untuk hidup secara lebih baik, dan sebagainya. Oleh sebab itu insan memakai kemampuan akalnya untuk membudayakan diri dan memanfaatkan ligkungan sekitarnya. apakah kalian sudah mengerti, apakah yang dimaksud dengan kebudayaan itu? Nah pada kesempatan kali ini akan mencoba membahasanya di sini secara lengkap. Semoga bisa bermanfaat. Check this out!!!
A. Pengertian Kebudayaan
Koentjaraningrat menyampaikan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya insan dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri insan dengan belajar.
Pengertian di atas menunjukkan bahwa hampir seluruh tindakan insan merupakan kebudayaan sebab memang sangat sedikit dari tindakan insan dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang tidak diperoleh melalui belajar. Beberapa tindakan insan yang diperoleh dengan tanpa melalui berguru di antaranya yaitu beberapa tindakan yang bersifat naluri atau refleks, beberapa tindakan jawaban proses fisioplogi, atau beberapa tindakan yang dilakukan dalam keadaan kalap (membabi buta).
Ditinjau dari segi peristilahan, kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta, yakni buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti akal. Mengacu pada istilah ini, maka kebudayaan sanggup diartikan dengan hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Namun demikian, ada juga jago lain yang menganalisis bahwa kata budaya merupakan perkembangan dari kata beragam budi-daya yang berarti daya dari budi. Atas dasar ajaran ini, maka antara budaya dengan kebudayaan mengandung pengertian yang berbeda. Budaya merupakan daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa. Sedangkan kebudayaan merupakan hasil dari cipta, rasa, dan karsa.
- Cipta
Cipta merupakan potongan dari jiwa insan yang bersifat ajaib yang merupakan sentra dari intelegensi manusia. Cipta inilah yang akan menghasilkan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berkhasiat bagi kehidupan manusia.
Rasa
Rasa merupakan potongan jiwa insan yang bersifat ajaib yang merupakan sentra dari segala macam pertimbangan keras-lemah, baik-buruk, indah-tidak indah, dan lain sebagainya. Rasa inilah yang akan menghasilkan berbagai sistem nilai, sistem norma, estetika, untuk selanjutnya berubah menjadi adat istiadat.
Karsa
karsa merupakan potongan jiwa yang bersifat ajaib yang merupakan sentra dari segala macam kehendak dan nafsu. Kehendak sangat berfariasi dan jumlahnya sangat banyak. Semakin tinggi tingkat peradaban manusia, biasanya juga akan semakin tinggi pula kehendak yang dimilikinya. Sementara, pada masyarakat yang masih terbelakang, biasanya tidak mempunyai kehendak yang bermacam-macam.
Rasa merupakan potongan jiwa insan yang bersifat ajaib yang merupakan sentra dari segala macam pertimbangan keras-lemah, baik-buruk, indah-tidak indah, dan lain sebagainya. Rasa inilah yang akan menghasilkan berbagai sistem nilai, sistem norma, estetika, untuk selanjutnya berubah menjadi adat istiadat.
karsa merupakan potongan jiwa yang bersifat ajaib yang merupakan sentra dari segala macam kehendak dan nafsu. Kehendak sangat berfariasi dan jumlahnya sangat banyak. Semakin tinggi tingkat peradaban manusia, biasanya juga akan semakin tinggi pula kehendak yang dimilikinya. Sementara, pada masyarakat yang masih terbelakang, biasanya tidak mempunyai kehendak yang bermacam-macam.
Perlu dibedakan antara pengertian kebudayaan dengan pengertian peradaban. Peradaban yang dalam istilah Inggrisnya yaitu civilization biasanya digunakan untuk menyebut bagianbagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus, maju, dan indah, menyerupai kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, dan sebagainya. Istilah peradaban sering juga digunakan untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, dan lain sebagainya.
B. Unsur-unsur Kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan terdiri dari tiga wujud, yaitu: (1) wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya, (2) wujud kebudayaan sebagai suatu kompkleks acara serta tindakan berpola dari insan dalam masyarakat, dan (3) wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud yang pertama disebut juga dengan kebudayaan ideal sebab merupakan wujud yang bersifat ajaib sebab terdapat di dalam kepala atau di dalam pikiran manusia, tidak sanggup diraba maupun dilukis. Namun demikian, isi pikiran insan tersebut sanggup dituangkan dalam bentuk karangan-karangan atau buku-buku hasil karya yang sanggup disimpan di perpustakaan, disk, koleksi microfilm, dan sebagainya. Alam pikiran insan merupakan suatu sistem yang saling berkaitan satu sama lain yang dikenal dengan istilah sistem budaya atau cultural system. Istilah yang sempurna dalam bahasa Indonesianya yaitu adat atau adat-istiadat.
Wujud yang kedua dikenal juga dengan istilah sistem sosial atau social system. Sistem sosial merupakan suatu tindakan berpola dari insan itu sendiri yang terdiri dari aktivitas-aktivitas insan dalam berinteraksi dan bergaul satu sama lain yang berlangsung dari waktu ke waktu. Sistem sosial ini bersifat faktual sehingga sanggup diamati dan sanggup didokumentasikan.
Wujud ketiga dari kebudayaan disebut juga dengan kebudayaan fisik (artifacts), yakni seluruh hasil aktivitas, hasil perbuatan, dan hasil karya insan dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh sebab itu, wujud ketiga ini merupakan wujud yang paling faktual yang sanggup diamati dan sanggup diraba.
Terima kasih sudah berkenan membaca penejelasan di atas ihwal Pengertian dan Unsur Kebudayaan, biar bisa menambah wawasan teman sekalian. Jika ada dari teman sekalian yang mnenemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan dari artikel tersebut di atas, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^
Buat lebih berguna, kongsi: