Untuk menghitung jumlah penduduk yakni dengan memakai sensus penduduk. Hasil dari sensus penduduk bahkan tidak hanya mengetahui kondisi penduduk suatu negara dari sisi kuantitas penduduk, bahkan sanggup mengetahui pula kondisi kualitas penduduk. Apa saja yang termasuk dari kualitas penduduk?
Masalah kependudukan Indonesia dalam hal kualitas yakni problem kependudukan dalam hal mutu kehidupan dan kemampuan sumber daya manusianya.
Di Indonesia, problem kualitas penduduk yang terjadi, antara lain, dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat pendidikan dan kualitas sumber daya manusia, rendahnya taraf kesehatan sehingga kesemuanya itu pada kesudahannya mengarah pada rendahnya pendapatan perkapita masyarakatnya.
Secara umum, tingkat pendidikan penduduk Indonesia masih tergolong relatif rendah. Akan tetapi, tingkat pendidikan masyarakat tersebut senantiasa diupayakan untuk selalu ditingkatkan dari tahun ke tahun.
Masalah kependudukan Indonesia dalam hal kualitas yakni problem kependudukan dalam hal mutu kehidupan dan kemampuan sumber daya manusianya.
Di Indonesia, problem kualitas penduduk yang terjadi, antara lain, dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat pendidikan dan kualitas sumber daya manusia, rendahnya taraf kesehatan sehingga kesemuanya itu pada kesudahannya mengarah pada rendahnya pendapatan perkapita masyarakatnya.
a. Masalah Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai, maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya insan yang dimiliki.Secara umum, tingkat pendidikan penduduk Indonesia masih tergolong relatif rendah. Akan tetapi, tingkat pendidikan masyarakat tersebut senantiasa diupayakan untuk selalu ditingkatkan dari tahun ke tahun.
![]() |
Gambar: Masalah pendidikan |
b . Masalah Kesehatan
Tingkat kesehatan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk suatu negara. Dalam hal ini, tingkat kesehatan sanggup diindikasikan dari angka janjkematian bayi, angka janjkematian ibu melahirkan, ketercukupan gizi makanan, dan usia impian hidup.1) Angka janjkematian bayi di Indonesia masih relatif tinggi, meskipun terus menurun dari tahun ke tahun. Pada tahun 1971, angka janjkematian bayi mencapai 218 tiap 1.000 kelahiran, akan tetapi pada tahun 1990, angka janjkematian bayi telah menurun menjadi 8 tiap 1.000 kelahiran.
Menurunnya angka janjkematian bayi ini didukung oleh meningkatnya derajat kesehatan dan gizi ibu. Kondisi ini juga besar lengan berkuasa terhadap angka janjkematian ibu melahirkan yang cenderung menurun dari tahun ke tahun.
2) Tingkat ketercukupan gizi masyarakat juga mulai meningkat. Saat ini, pemerintah melalui Departemen Kesehatan menetapkan standar ketercukupan gizi, yaitu 2.400 kalori/hari/kepala keluarga.
Artinya, suatu keluarga dikatakan sejahtera kalau bisa memenuhi angka ketercukupan kalori tersebut.
3) Angka impian hidup yakni asumsi rata-rata umur yang sanggup dicapai penduduk suatu negara. Angka ini di Indonesia cenderung mengalami peningkatan, dari 45,73 tahun pada tahun 1971 menjadi 65,43 tahun pada tahun 2000.
Akan tetapi, angka tersebut masih tergolong relatif rendah, lantaran negaranegara lain sanggup mencapai 70 bahkan lebih dari 80 tahun.
c . Rendahnya Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita yakni banyaknya pendapatan kotor nasional dalam satu tahun dibagi jumlah penduduk. Pendapatan perkapita mencerminkan tingkat kemakmuran suatu negara.Pendapatan perkapita negara Indonesia masih tergolong rendah, data tahun 2002 menyebutkan pendapatan perkapita Indonesia mencapai 2.800 dollar Amerika Serikat.
Di antara negara-negara anggota ASEAN saja, Indonesia menempati urutan keenam sesudah Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Keadaan ini menggambarkan bahwa tingkat kehidupan masyarakat Indonesia masih didominasi masyarakat miskin atau masyarakat prasejahtera dengan tingkat penghasilan yang relatif rendah.
Kondisi semacam ini sanggup disebabkan keadaan sumber daya alam yang tidak merata di tiap daerah, ataupun lantaran ketidakseimbangan sumber daya insan yang ada di tiap daerah.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi: