Setelah membahas wacana pola batuan beku pada artikel sebelumnya, pada artikel ini kita akan membahas wacana pola batuan beku di luar. Silakan merujuk ke diskusi berikut untuk memperkaya pengetahuan Anda wacana jenis batuan yang membentuk litosfer Bumi kita!
Contoh Batuan Beku Luar
Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa batuan beku ialah salah satu unsur litosfer di bumi yang terbentuk dengan mendinginkan dan mengkristal magma. Berdasarkan daerah terbentuknya, batuan beku terbagi menjadi 2 jenis, yaitu batuan beku dalam dan batuan beku di luar.
Jika terbentuk di permukaan bumi, maka batuan beku disebut dengan batuan beku atau batuan plutonik atau batuan yang mengganggu. Sementara jikalau terbentuk di luar permukaan bumi atau sehabis magma keluar melalui letusan gunung berapi, maka batuan tersebut disebut batuan beku di luar atau batuan vulkanik atau batuan ekstrusian.
![]() |
Untuk batuan beku yang dalam, Anda sanggup menemukan beberapa pola di artikel sebelumnya. Adapun pola batuan beku luar, berikut ialah 7 watu yang sanggup mewakili karakteristik dan karakteristiknya.
1. Batu Andesit
Contoh batuan beku yang gampang kita temukan ialah batuan andesit. Batu ini ialah batuan ekstrusif dengan tekstur butiran halus dengan plagioklas, piroksen, hornblende, dan biotit sebagai mineral penyusunnya. Ciri khas batuan Andesit sanggup kita kenali dari warna abu-abu sampai abu-abu. Batuan andesit di Indonesia umumnya sanggup ditemukan sebagai materi bangunan candi kuno. Selain itu, jenis batuan beku ini juga biasa dipakai sebagai pengeras jalan, konstruksi, dan tempel batu.
2. Batuan Basalt
Batuan basalt ialah pola batuan beku yang mempunyai ciri khas tekstur yang halus, gelap, kepadatan tinggi, berat jadi sangat. Batuan ini mengandung plagioklas, augit, dan olivin sebagai mineral penyusunnya. Perbandingan mineral penyusunnya ialah plagioklas 50%: 30% augit: 10% olivin. Pada batuan basal sehari-hari umumnya dipakai sebagai materi pondasi dan pengeras.
3. Batuan Obsidian
Batuan Obsidian ialah batuan vulkanik yang terbentuk dengan cepat sehingga tidak mengalami pengkristalan. Ciri khas watu ini ialah warna hitam dengan tekstur yang halus ibarat kaca. Di masa lalu, pola batuan beku biasanya dipakai sebagai pedang dan titik proyektil. Adapun sekarang, batuan ini biasa dipakai sebagai pelindung bedah.
4. Batuan Apung
Batu terapung ialah batuan beku berwarna cerah yang terbentuk melalui pemadatan magma yang sangat cepat meleleh. Karakteristik batuan apung sanggup diidentifikasi dari tekstur berongganya, sangat tipis, tembus, dan berwarna cerah. Rocks, yang juga dikenal sebagai gelas vulkanik silikat, biasa dipakai sebagai materi pembuatan dan penggosok beton ringan (peliter, exfoliator kosmetik, dan penghapus pensil).
5. Batu Riolit
Riolite ialah pola batuan luar beku yang bertekstur halus, berwarna terang, dan biasanya mengandung kuarsa dan feldspar sebagai mineral penyusunnya. Secara fisik, jenis batuan ini mempunyai kemiripan dengan batuan granit.
6.Batu Scoria
Scoria ialah pola batuan luar yang mempunyai karakteristik fitur gelap dan vesikular. Batuan ini terbentuk dari pembekuan gas yang terperangkap dalam lelehan selama pemadatan lava.
7, Batuan Tuff
Contoh terakhir dari batuan beku ialah Tuff rock. Batuan ini umumnya mengandung debu vulkanik. Biasanya, batuan ini dipakai sebagai materi baku semen alami (cement hidrolik) pada pembuatan watu bata.
Nah, itulah beberapa pola batuan beku yang sanggup kita jelaskan pada kesempatan ini. Jika ada sesuatu yang ingin Anda diskusikan wacana materi beku luar yang disebutkan di atas, silakan hubungi kami melalui kolom komentar.
Sumber https://www.isplbwiki.net
Buat lebih berguna, kongsi: