Jenis-Jenis Hujan, Penjelasan, Dan Gambarnya Menurut Proses Terjadinya

Hujan merupakan fenomena alam yang menjadikan turunnya air dari langit ke permukaan bumi. Terjadinya hujan akhir faktor abiotik di lingkungan litosfer, atmosfer, dan hidrosfer berinteraksi dalam siklus air atau siklus hidrologi. Berdasarkan beberapa parameter, hujan itu sendiri sanggup dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Pada artikel ini, kita akan membahas jenis hujan yang lengkap dengan ilustrasi dan penjelasan. Tolong didengarkan!

Jenis-jenis Hujan
Hujan sanggup diklasifikasikan berdasarkan 3 hal, yaitu berdasarkan proses terjadinya, berdasarkan ukuran butiran air, dan berdasarkan jumlah curah hujan. Jenis hujan lengkap berdasarkan 3 parameter digambarkan sebagai berikut:

a. Jenis Jenis Hujan Berdasarkan kejadian
Berdasarkan proses terjadinya, hujan dikelompokkan menjadi 8 jenis, yaitu:

1. Hujan Siklonal
Hujan curah hujan ialah hujan yang terjadi akhir naiknya udara panas dari permukaan bumi disertai angin yang berputar pada titik tertentu. Jenis hujan angin puting-beliung biasanya hanya terjadi di tempat sekitar khatulistiwa. Gambaran khas hujan ini sanggup kita lihat dengan awan gelap yang mendadak konsentrasi dan menghasilkan hujan yang sangat deras.
 Hujan merupakan fenomena alam yang menjadikan turunnya air dari langit ke permukaan bumi Jenis-jenis Hujan, Penjelasan, dan Gambarnya berdasarkan proses terjadinya
Jenis Jenis Hujan Berdasarkan kejadian


2. Hujan Senithal
Hujan senapan (zenithal) ialah hujan yang disebabkan oleh gesekan angin tenggara dan angin timur timur. Jenis hujan juga umumnya hanya terjadi di sekitar khatulistiwa. Udara panas dari dua angin naik ke atmosfer dan menjadikan suhu di sekitar awan perlahan naik. Penurunan suhu ini, ada kondensasi yang berangsur-angsur menjadikan awan mencapai titik jenuh. Pada titik inilah hujan senithal lalu turun ke bumi.

3. Hujan Orografik
Hujan orografik ialah hujan yang terjadi akhir pergerakan awan terhadap angin horisontal. Angin membawa awan mencapai tempat pegunungan dan dikondensasikan oleh suhu cuek yang mengelilinginya. Kondensasi secara sedikit demi sedikit membuat awan mencapai titik jenuh sehingga membuat hujan.

4. Hujan Frontal
Hujan depan ialah curah hujan yang disebabkan oleh pertemuan massa udara cuek dengan massa udara panas. Kedua pertemuan udara tersebut berlangsung di tempat yang disebut "lapangan depan". Pertemuan ini menghasilkan periode udara cuek di bawah dan merangsang terjadinya hujan di sekitar kepingan depan depan.
 Hujan merupakan fenomena alam yang menjadikan turunnya air dari langit ke permukaan bumi Jenis-jenis Hujan, Penjelasan, dan Gambarnya berdasarkan proses terjadinya
Jenis Tipe dan Gambar Hujan

5. Hujan Muson
Hujan monsun ialah hujan yang disebabkan oleh efek angin monsun. Musim hujan itu sendiri ialah lantaran efek gerak matahari matahari tahunan ke khatulistiwa bumi. Di Indonesia, jenis hujan ini terjadi antara bulan Oktober dan April, sementara di Asia Timur terjadi antara bulan Mei dan Agustus. Karena siklus angin dan hujan monsun kita tahu adanya ekspresi dominan hujan dan ekspresi dominan kemarau.

6. Hujan Buatan
Hujan buatan ialah hujan yang terjadi lantaran campur tangan insan dalam memanipulasi keadaan fisik atmosfer setempat, justru dengan memanfaatkan proses pertumbuhan dan penggabungan dalam pembentukan awan (nukleasi es). Antara lain jenis hujan, hujan buatan yang biasanya hanya menghasilkan sedikit curah hujan.

b. Jenis Jenis Hujan berdasarkan Partikel
Berdasarkan jenis dan ukuran partikel, hujan dibagi menjadi 5 jenis. Jenis jenis hujan meliputi:
  1. Gerimis Hujan ialah hujan yang menjatuhkan partikel air dengan diameter butiran <0,5 mm.
  2. Hujan lebat ialah hujan yang menjatuhkan partikel air dengan butiran berdiameter 7,0 mm.
  3. Salju ialah hujan yang menjatuhkan kristal es dengan suhu di bawah 0 Celcius.
  4. Hujan es ialah hujan yang menurunkan es lebih besar dari salju. Fenomena hujan es sangat jarang terjadi
  5. Hujan asam ialah hujan yang menurunkan partikel air dengan keasaman tinggi. Biasanya air hujan ini mengandung senyawa NO3 atau H2S.


c. Jenis Jenis Hujan Berdasarkan Curahnya
BMKG atau Badan Meteorologi dan Geofisika mengklasifikasikan hujan berdasarkan jumlah curah atau jumlah air yang diterima oleh permukaan bumi dalam periode hujan. Pengelompokan ini menghasilkan jenis curah hujan yang mencakup hujan sedang (20 hingga 50 mm / hari), padat (50 hingga 100 mm / hari), dan hujan sangat deras (> 100 mm / hari).

Nah, itu ialah jenis pembagian terstruktur mengenai jenis hujan berdasarkan 3 parameter, yaitu berdasarkan proses terjadinya, jenis partikel, dan jumlah air yang diterima oleh permukaan bumi (curah hujan). Semoga paparan ini sanggup menambah pemahaman Anda perihal pembelajaran siklus hidrologi. Salam.

Sumber https://www.isplbwiki.net
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: